Sunday, January 20, 2013

Asal Mula Terbentuknya Cliquers



Ketika suatu band atau penyanyi sedang tampil dipanggung pasti akan terasa sangat aneh jika tidak ada fans atau penggemar setia yang selalu akan menemani dimanapun dan kapanpun band atau penyanyi yang dipujanya itu tampil.

Begitupula dengan penampilan UNGU tanpa adanya teriakan dan “konser” dari para Cliquers yang selalu setia menemani dimanapun UNGU tampil itu bagaikan memakan sayur asam yang tidak dipakaikan garam. Akan terasa sangat hambar.

Kenapa penggemar band Ungu dinamakan Cliquers? Diakui oleh pengurusnya hal ini sengaja dilakukan mereka ingin sedikit beda. Biasanya kan dibelakang selalu diembel-embeli Holic atau Lovers.  

Cliquers itu diambil dari klik dari "mouse" yang artinya masuk, karena filosofinya setiap orang yang sedang online pasti selalu mengklik. Dan dengan mengklik itu sama saja sudah klik ke UNGU.

Banyak keuntungan jika bergabung dengan komunitak pencinta UNGU band atau Cliquers, salah satunya punya akses untuk bisa menonton secara langsung penampilan UNGU dikota kalian masing-masing, bisa tetap beramal dengan ikut partisipasi dalam kegiatan BASUH (Bantuan Kasih UNGU), dan bisa lebih dekat dengan para personilnya.

Cliquers sudah tersebar diberbagai kota di Indonesia dan jumlah anggotanya itu semakin bertambah. Untuk menghandel anggota Cliquers yang jumlah sudah mencapai ratusan ribu ini, maka dimasing-masing wilayah langsung ada kordinatornya. Ketuanya telah ditunjuk langsung sehingga para penggemar ini bisa ditangani langsung dan kegiatannyabisa lebih fokus dan bisa menjangkau semua anggotanya. Tapi untuk ketua se Indonesia tetap ada, yaitu Sigit Widianto.

Untuk anggota Cliquers di daerah Jabodetabek, setiap sebulan sekali di akhir minggu mereka semua rutin ngumpul di Monas. Kegiatan yang dilakukan dari mulai silahturrahmi sesama anggota, tukar informasi seputar perkembangan Band Ungu, dan juga untuk menambah teman.

Pertemuan itu juga sekalian untuk membuka pendaftaran anggota baru dan mengadakan arisan. Di Cliquers juga ada dutanya yang bertugas menginformasikan ke anggota-anggota jika ada acara dari band Ungu.


Seperti yang dirasakan Ayu (16), merupakan Cliquers dari Jakarta Barat. Ia mengaku bahwa ia jadi mudah berkomunikasi dengan dengan Ungu dan selalu tahu informasi terbaru. Juga bisa datang secara gratis setiap band Ungu manggung.

"Enaknya gabung di Cliquers saya bisa lebih dekat sama Ungu dan selalu tahu informasi terbarunya, dan mereka juga sangat welcome sama fansnya," ujar  yang juga mengaku sebagai Pasha Holic.

Gampang saja jika Anda suka dengan band Ungu dan ingin gabung di Cliquers tinggal kunjungi websitenya di www.unguband.com. Bisa langsung registrasi secara online, nanti akan dikenakan bayaran sekitar 75 ribu sudah dapat kaos dan ID Card.

Walaupun saya sendiri belum bergabung secara resmi sebagai Cliquers tapi saya sudah mempunyai banyak teman sesama Cliquers dan untungnya kakak-kakak Ungu tidak pernah membedakan mana yang resmi dan mana yang belum karena bagi mereka kita semua ini keluarga.

Berikut ini adalah beberapa foto-foto kegiatan CLIQUERS dan UNGU














Asal Usul Nama dan Logo UNGU Band


      Lambang UNGU yang disangka oleh banyak orang sebagai lambang 'SETAN', ternyata sebenarnya bukan itu maksud para personil UNGU. Sebenarnya lambang itu mereka buat hanya iseng saja. Dan nama UNGU untuk band mereka adalah karena spontanitas saja. "Waktu itu kami nggak tau mau namain apa. Karena spontan ya langsung saja UNGU."begitulah kata Makki sang bassis


SEJARAH TERBENTUKNYA UNGU BAND



Band UNGU adalah salah satu grup band Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1996. Ekky (gitar) merupakan salah satu motor pembentuk band ini. Pada awal terbentuknya, pada posisi vokal itu ditempati oleh Michael dan Pasha Van derr Krabb sebagai penggebuk drum, namun pada tahun 1997, posisi Pasha digantikan oleh Rowman karena Pasha menghilang tiba-tiba sesaat band Ungu hendak naik panggung.
Setelah bergabungnya Rowman, Enda pun turut bergabung dengan Ungu, Enda bukan lah orang asing dengan band ini. Karena sebelum bergabung dengan Ungu ia merupakan roadies dari Ekky sang gitaris. Dengan formasi baru ini, pada tahun 2000 Ungu mulai mempersiapkan debut album  pertamanya. Dan pada tahun 2002, album perdana dari grup ini berhasil dirilis dengan judul LAGUKU.
Sebelum merilis album perdana ini, Ungu sebenarnya pernah menelurkan dua lagu di album kompilasi KLIK bersama dengan Borneo, Piknik, Lakukan, dan Energy. Dua lagu yang turut disertakan dialbum kompilasi tersebut adalah Bunga dan Hasrat.
Pada album pertamanya ini, Ungu mengeluarkan single bertajuk Bayang Semu yang sempat dijadikan soundtrack sinetron ABG yang pada saat itu merupakan jawara dari semua acara di RCTI pada kala itu. Debut album pertama mereka terbilang sukses walaupun untuk mendapatkan Platinum Award mereka harus menunggu hampir dua tahun.
Sesaat sebelum masuk dapur rekaman untuk album kedua mereka, Ekky memutuskan untuk hengkang dari Ungu. Dan akhirnya Oncy pun masuk menggantikan posisi Ekky. Kebetulan pada saat itu Oncy baru saja keluar dari band terdahulunya, Funky Kopral. Setelah bergabungnya Oncy, album kedua Ungu pun dirilis pada Desember 2003.
Dialbum kedua Ungu mengusung judul Tempat Terindah dengan menjagokan Karena Dia Kamu sebagai single pertama dan Suara Hati sebagai single kedua mereka.
Baru empat bulan dirilis, penjualan album ini telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang telah medapatkan penghargaan Platinum (150.000 kopi) dalam jangka waktu satu setengah tahun.
Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".
      Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum. Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.
      Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping. Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.

Dalam kejadian ini banyak para cliquers yang merasa sakit hati dengan kejadian ini karena menurut mereka selain UNGU banyak dari yang menerima undangan tersebut yang memakai celana yang berbahan jeans tapi mereka lolos dan tetap diijinkan memasuki istana.
Dalam jumpa pers yang dilakukan UNGU dengan jelas melontarkan rasa kekecewaan mereka diwakili oleh kalimat yang keluar dari mulut gitaris yang mempunyai tatto ditangan kirinya bertuliskan nama anaknya tersebut, “Kita udah capek-capek, nggak boleh masuk.”
Mereka sudah mendengar kabar bahwa UNGU diundang ke Istana Wapres untuk menerima penghargaan dan dengan rasa bangga dengan undangan tersebut, Ungu yang tengah menjalani tur di Sulawesi rela meninggalkan tur tersebut untuk datang ke Istana Wapres. Ungu berangkat ke Jakarta dari bandara Hasanudin Makasar pada pukul 04.30 WITA. Mereka hanya sempat tidur beberapa jam karena sebelumnya baru selesai manggung pada pukul 00.00 WITA. Dengan pakaian seadanya begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Pasha dan kawan-kawan langsung meluncur ke Istana Wapres di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Agar terlihat lebih rapih, pihak manajemen Ungu sudah menyiapkan jas untuk keenam cowok pemilik hits 'Demi Waktu' itu. "Memang diundangannya diminta pakai batik. Tapi kita minta kelonggaran dan pihak panitia sudah mengizinkan kita tampil apa adanya aja yang penting kelihatan rapih," urai Enda saat dihubungi detikhot Senin (30/10/2006).
Dengan penuh percaya diri berbekal jas dan celana jeans, para personel Ungu pun masuk ke Istana Wapres. Namun ternyata sesampainya di pintu masuk acara yaitu ruang auditorium, Paspampres melarang mereka masuk. "Sedikit disesalkan soalnya mereka agak sedikit keras," ucap Enda lagi. Tanpa banyak basa-basi karena merasa terhina, Enda dan kawan-kawan langsung balik kanan begitu Paspampres melarang mereka masuk. "Kita udah nggak mau balik lagi walaupun sebenarnya bisa. Kita udah BT dan merasa terhina," lanjutnya. Atas insiden pengusiran tersebut menurut Enda, pihak panitia sudah melayangkan permintaan maaf pada ia dan teman-temannya. "Ini pengalaman baru buat kita. Ternyata kalau mau bertemu siapapun harus bermodalkan sesuatu," ujar Enda memetik hikmah dari insiden pengusiran yang dialaminya.
      Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".
      Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta. Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.
      Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.
      Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.
      Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".
      Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.
      Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.

ini adalah cover album dan bookmagz yang sudah dikeluarkan UNGU