Band
UNGU adalah salah satu grup band
Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1996. Ekky (gitar) merupakan salah satu
motor pembentuk band ini. Pada awal terbentuknya, pada posisi vokal itu
ditempati oleh Michael dan Pasha Van derr Krabb sebagai penggebuk drum, namun
pada tahun 1997, posisi Pasha digantikan oleh Rowman karena Pasha menghilang
tiba-tiba sesaat band Ungu hendak naik panggung.
Setelah
bergabungnya Rowman, Enda pun turut bergabung dengan Ungu, Enda bukan lah orang
asing dengan band ini. Karena sebelum bergabung dengan Ungu ia merupakan
roadies dari Ekky sang gitaris. Dengan formasi baru ini, pada tahun 2000 Ungu
mulai mempersiapkan debut album
pertamanya. Dan pada tahun 2002, album perdana dari grup ini berhasil
dirilis dengan judul LAGUKU.
Sebelum
merilis album perdana ini, Ungu sebenarnya pernah menelurkan dua lagu di album
kompilasi KLIK bersama dengan Borneo, Piknik, Lakukan, dan Energy. Dua lagu
yang turut disertakan dialbum kompilasi tersebut adalah Bunga dan Hasrat.
Pada
album pertamanya ini, Ungu mengeluarkan single
bertajuk Bayang Semu yang sempat
dijadikan soundtrack sinetron ABG
yang pada saat itu merupakan jawara dari semua acara di RCTI pada kala itu.
Debut album pertama mereka terbilang sukses walaupun untuk mendapatkan Platinum
Award mereka harus menunggu hampir dua tahun.
Sesaat
sebelum masuk dapur rekaman untuk album kedua mereka, Ekky memutuskan untuk
hengkang dari Ungu. Dan akhirnya Oncy pun masuk menggantikan posisi Ekky.
Kebetulan pada saat itu Oncy baru saja keluar dari band terdahulunya, Funky
Kopral. Setelah bergabungnya Oncy, album kedua Ungu pun dirilis pada Desember
2003.
Dialbum
kedua Ungu mengusung judul Tempat Terindah dengan menjagokan Karena Dia Kamu sebagai single pertama
dan Suara Hati sebagai single kedua
mereka.
Baru
empat bulan dirilis, penjualan album ini telah mencapai 80.000 (delapan puluh
ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama
yang telah medapatkan penghargaan Platinum
(150.000 kopi) dalam jangka waktu satu setengah tahun.
Pada
tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di
album terbaru Chrisye, "Senyawa".
Album Melayang dirilis Desember 2005. Di
albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double
platinum. Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis
di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran,
Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana.
SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai
pemenang.
Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk
menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual
sebanyak 150 ribu keping. Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi
penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak
menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang
dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang
tak sesuai dengan protokoler istana.
Dalam
kejadian ini banyak para cliquers yang merasa sakit hati dengan kejadian ini
karena menurut mereka selain UNGU banyak dari yang menerima undangan tersebut
yang memakai celana yang berbahan jeans tapi mereka lolos dan tetap diijinkan
memasuki istana.
Dalam
jumpa pers yang dilakukan UNGU dengan jelas melontarkan rasa kekecewaan mereka
diwakili oleh kalimat yang keluar dari mulut gitaris yang mempunyai tatto
ditangan kirinya bertuliskan nama anaknya tersebut, “Kita udah capek-capek,
nggak boleh masuk.”
Mereka sudah mendengar kabar bahwa UNGU diundang ke Istana Wapres untuk menerima penghargaan dan dengan rasa
bangga dengan undangan tersebut, Ungu yang tengah menjalani tur di Sulawesi
rela meninggalkan tur tersebut untuk datang ke Istana Wapres. Ungu berangkat ke
Jakarta dari bandara Hasanudin Makasar pada pukul 04.30 WITA. Mereka hanya
sempat tidur beberapa jam karena sebelumnya baru selesai manggung pada pukul
00.00 WITA. Dengan pakaian seadanya begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta,
Pasha dan kawan-kawan langsung meluncur ke Istana Wapres di Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat. Agar terlihat lebih rapih, pihak manajemen Ungu sudah
menyiapkan jas untuk keenam cowok pemilik hits 'Demi Waktu' itu. "Memang
diundangannya diminta pakai batik. Tapi kita minta kelonggaran dan pihak
panitia sudah mengizinkan kita tampil apa adanya aja yang penting kelihatan
rapih," urai Enda saat dihubungi detikhot Senin (30/10/2006).
Dengan
penuh percaya diri berbekal jas dan celana jeans, para personel Ungu pun masuk
ke Istana Wapres. Namun ternyata sesampainya di pintu masuk acara yaitu ruang
auditorium, Paspampres melarang mereka masuk. "Sedikit disesalkan soalnya
mereka agak sedikit keras," ucap Enda lagi. Tanpa banyak basa-basi karena
merasa terhina, Enda dan kawan-kawan langsung balik kanan begitu Paspampres
melarang mereka masuk. "Kita udah nggak mau balik lagi walaupun sebenarnya
bisa. Kita udah BT dan merasa terhina," lanjutnya. Atas insiden pengusiran
tersebut menurut Enda, pihak panitia sudah melayangkan permintaan maaf pada ia
dan teman-temannya. "Ini pengalaman baru buat kita. Ternyata kalau mau
bertemu siapapun harus bermodalkan sesuatu," ujar Enda memetik hikmah dari
insiden pengusiran yang dialaminya.
Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006,
Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director
"Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi
Waktu".
Ungu dengan dukungan "A Mild Live
Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku
biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu
diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta. Dicetak sebanyak 40 ribu
eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi
Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.
Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan
album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue
yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat
Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan
"Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album
ketiga mereka Melayang.
Dalam ajang "SCTV Music Awards
2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album
SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima
penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop'
untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan
"Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.
Ungu kembali merilis album reguler
keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara
sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di
Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta,
Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih
Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan
"Ijinkan Aku".
Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis
album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam
album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini
hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah
Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan
"Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah
terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan
Ramadhan.
Ungu kembali meraih penghargaan untuk
kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC
Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil
menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang
baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons
dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar
Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh
raksasa label rekaman Musica Studio.
ini adalah cover album dan bookmagz yang sudah dikeluarkan UNGU